Kategori | Marawis, Marawis Batik Kulit Lukis, MARAWIS POLOS |
Di lihat | 3088 kali |
Harga | Rp (hubungi cs) |
Marawis meramaikan khasanah musik di nusantara. Jenis musik ini berasal dari negeri Arab dan berkembang pesat di Indonesia. Alat musik utamanya berupa perkusi yang dimainkan dengan cara ditepok menggunakan tangan.
Pada umumnya, marawis memainkan alat musik seperti kepak marawis, hajir marawis, dumbuk pinggang dan dumbuk batu. Terkadang juga ditambahkan alat musik lain seperti simbal dan tamborin. Syair atau lagu marawis yang dibawakan umumnya berirama padang pasir atau gambus dan sangat identik dengan kesenian yang Islami. Syairnya menunjukkan doa pada Allah Swt dan puji-pujian terhadap rasullulah beserta keluarga, sahabat dan para walinya.
Marawis dibawakan secara kelompok dengan jumlah pemain sebanyak sepuluh orang. Semua pemain marawis berjenis kelamin laki-laki dan setiap orang memainkan satu alat musik serta sambil bernyanyi. Menggunakan pakaian dan tutup kepala khas muslim Indonesia. Biasanya para pemain marawis masih mempunyai hubungan keluarga atau kerabat dan kelompok masyarakat tertentu. Mereka biasa memainkan marawis saat ada acara pernikahan, khitanan, acara keagamaan, kontes marawis dan sebagainya.
Jenis Nada dalam Seni Marawis
Sama halnya dengan genre musik lainnya, marawis mempunyai tiga jenis nada atau pukulan dalam memainkannya dan akan digunakan dalam acara tertentu. Ketiga jenis nada tersebut adalah nada zapin, nada sarah dan nada zahefah. Berikut penjelasan nada-nada tersebut.
1. Nada Zapin
Pukulan atau nada zapin biasanya dipakai untuk pengiring lagu-lagu yang bertemakan kegembiraan. Nada ini merupakan nada yang sering pakai sebagai pengiring shalawat rasul atau lagu pujian pada rasullullah, Nabi Muhammad SAW. Nada zapin ini tidak menghentak dan temponya lebih lambat. Nada ini banyakjuga dipakai untuk pengiring berbagai lagu Melayu.
2. Nada Sarah
Pukulan atau nada sarah terbiasa digunakan saat arak-arakan pengantin. Nada ini sangat membangkitkan semangat dengan irama yang menghentak. Suasana kebahagiaan akan serasa lebih lengkap dan meramaikan acara serta menghibur para pengunjung.
3. Nada Zahefah
Pukulan atau nada zahefah dalam marawis biasanya ditampilkan guna mengiringi lagu di majelis. Berirama menghentak dan bisa membangkitkan semangat para pemain dan pendengarnya. Tempo dan irama yang dimainkannya sama dengan nada sarah, hanya penggunaannya yang berbeda.
Inovasi Marawis Semakin Membuatnya Populer
Dalam permainan marawis akan ditampilkan juga gerakan ngepang. Ngepang adalah gerakan mengangkat alat musik dan berbalasan memukulnya. Sehingga terlihat atraktif dan enerjik. Perkembangan zaman membuat marawis mengikuti perubahan tersebut. Berbagai inovasi bisa terlihat dari alat musik tambahan yang disertakan. Seperti penambahan drum yang menjadikan marawis semakin berwarna. Sentuhan tersebut menambah gerak tarian juga semakin dinamis.
Seperti yang bisa dilihat dari kontes free style marawis yang ramai diadakan akhir-akhir ini. Acara ini banyak digelar di kota-kota besar. Liriknya menyampaikan berbagai kebaikan yang dinyanyikan dengan baik dan sangat komunikatif. Alat musik marawis yang biasanya wajib digunakan adalah gendang tepuk (marwas), dumbuk, hajir, simbal dan tamborin. Alat musik tambahan lainnya yang bisa dipakai dalam marawis adalah gitas bass, keyboard dan drum set. Inovasi tersebut membuat marawis semakin diminati oleh semua khalayak dan kalangan masyarakat.
Marawis tidak hanya digeluti kelompok masyarakat tertentu saja. Irama marawis semakin populer karena dibawakan oleh kelompok musik ternama seperti Debu dan Ligro. Bila tertarik dengan seni marawis ini bisa berlatih langsung atau melihat referensi melalui buku dan dunia online. Pembelian alat-alat musik yang dibutuhkan dalam marawis juga bisa didapatkan secara offline dan berbelanja secara online.