Kategori | Artikel, Marawis, Marawis Batik Kulit Lukis, MARAWIS POLOS |
Di lihat | 1909 kali |
Harga | Rp (hubungi cs) |
Sebagai negara yang mayoritas penduduknya beragama islam, marawis cukup diminati di Indonesia. Terbukti dengan banyaknya masyarakat yang menekuni marawis. Jenis musik ini selalu membawakan lagu atau syair bertema islam. Di tanah air marawis dikenalkan oleh para ulama dan pedagang yang berasal dari Yaman dan berkembang hingga kini.
Penamaan marawis diambil dari nama salah satu alat musik mirip kendang yang dimainkan untuk mengiringi musik dan tariannya. Berbagai lomba juga sering diadakan guna menampilkan dan mengasah ketangkasan marawis. Selain itu, marawis sering ditampilkan sebagai hiburan saat hajatan sunatan, perkawinan, acara keislaman dan sebagainya. Biasanya juga terdapat masyarakat sampai pelosok desa yang melatih marawis secara rutin dan mandiri.
Alat musik yang biasanya dimainkan dalam marawis adalah kepak marawis, hajir marawis, dumbuk pinggang, dumbuk batu, simbal dan tamborin. Berikut penjelasan dari beberapa alat musik marawis tersebut.
1. Kepak Marawis
Alat musik ini dibuat dari kayu yang ditengahnya dilubangi dalat. Alat tersebut menjadi ciri khas musik marawis. Bentuknya mirip gendang berukuran kecil dan memiliki diameter sekitar 20 cm dan tingginya mencapai 19 cm.
2. Hajir Marawis
Alat musik ini berbentuk gendang yang memiliki tinggi 60 hingga 70 cm dan diameternya mencapai 45 cm. Hajir ini dibuat dari kayu dan dilubangi di bagian tengahnya, sekilas mirip dengan tabung. Di kedua ujungnya diberi tutup yang berasal dari kulit binatang domba atau kambing yang difungsikan sebagai membran atau selaputnya.
3. Dumbuk Pinggang
Alat musik tersebut dinamakan dumbuk pinggang dikarenakan ketika memainkan alat musik ini biasanya diletakkan di atas pinggang pemainnya. Alat musik ini sekilas mirip dengan dandang. Di satu sisinya ditutupi oleh selaput dan di sisi yang lain dibiarkan terbuka. Alat musik ini memiliki diameter yang berbeda-beda di setiap sisi ujung dan tengahnya. Dibagian tengah mempunyai ukuran yang paling kecil. Sedangkan bagian ujung yang berselaput mempunyai diameter yang paling besar. Ujung yang tidak berselaput berdiameter lebih besar dari bagian tengahnya.
4. Dumbuk Batu
Alat musik dumbuk batu mempunyai kemiripan dengan dumbuk pinggang. Namun ukurannya lebih besar dibandingkan dumbuk pinggang. Menurut sejarah pada awalnya alat musik ini terbuat dari batu, sehingga dinamakan dumbuk batu.
5. Simbal dan Tamborin
Di setiap penampilan marawis terkadang menggunakan juga alat musik simbal dan tamborin (kecrek). Bentuk simbal biasanya lebih kecil daripada umumnya. Kedua alat musik tersebut digabungkan menjadi satu perangkat alat musik.
Kelompok atau grup marawis bermunculan di berbagai daerah di Indonesia. Meningkatnya pecinta dan pemain marawis membuat kebutuhan akan alat musik marawis semakin meningkat juga. Para pengrajin semakin giat memperbanyak pembuatannya dan tetap menjaga kualitas agar tetap dipercaya oleh masyarakat.
Sekarang banyak bermunculan produk yang memadukan seni sebagai penghias alat musik marawis. Beberapa unsur seni yang dipadukan adlah seni ukir dan batik. Saat ini, berbagai pilihan motif bisa dimiliki. Diantaranya marawis polos, marawis ukir dan marawis batik. Untuk marawis batik ada dua pilihan yakni yang kulitnya dilukis dan yang kulitnya masih polos atau tidak ditambahkan motif lain.
Berbagai toko alat musik menjual alat musik marawis secara online dan offline. Pilihlah toko yang sudah dipercaya oleh masyarakat, agar produk yang didapatkan mempunyai kualitas yang terjamindan memberikan garansi. Anda bisa membeli alat musik tersebut sesuai paketan atau sesuai kebutuhan.